Pages

Sunday, July 3, 2016

Ternyata Pilihannya Sepatu Tomkins

Setiap tahun ajaran baru kami selalu mengajak anak-anak untuk membeli sepatu baru. Kami biasa membelinya di Mitra Swalayan. Sekarang toko tersebut sudah tidak ada (baru satu tahun tutup). Kebetulan adik saya salah satu karyawan di sana. Tak jarang saya mengutarakan niat saya membelikan sepatu anak-anak kepadanya. Dia menyarankan untuk membelinya pada saat diskon toko.

Kami mulai mencari-cari sepatu yang cocok untuk anak-anak dan melibatkan langsung anak-anak untuk memilih sepatu yang disukainya. Di toko banyak pilihan sepatu yang bagus-bagus. Sebelum kegiatan eksplorasi saya memperingatkan anak-anak supaya mencari sepatu yang bagus, kuat dan tahan lama. Sambil menunggu anak-anak memilih, saya mendatangi adik saya dan bertanya apa kiranya sepatu yang bagus dan kuat? Dia mulai menjelaskan dengan sepatu Tomkins.

Katanya, sepatu Tomkins aja modelnya bagus dan kuat. “Alah, semua sepatu paling sama saja, kalau nggak atasnya yang jebol, outsolenya trepes atau lem-lemannya mengelupas. Trik pabrik sepatu supaya laris,” kata saya. “Sampeyan belum tahu sejarahnya sih,” katanya sambil mulai meyakinkan. “Ah sama aja,” pikir saya.

Tak lama kemudian anak-anak menghampiri saya dan menunjukkan pilihan sepatunya. “Ini Ma, sepatunya bagus kayaknya kuat, Mas suka!” anak saya yang pertama membiasakan dirinya panggilan mas kepada adiknya. Si adik pun tak kalah argumen dengan masnya. Adik menunjukkan sepatu pilihannya yang tak beda jauh dengan kakak. Karena memang kakaknya selalu menjadi inspirasinya. Mereka memang akrab dan saling ngobrol jika menginginkan sesuatu.

 
Everest VC Blackred

Tak terasa hampir satu jam, kami berada di toko. Saya mulai melihat-lihat sepatu pilihan anak-anak dan berniat membawanya ke kasir. Ternyata pilihan sepatu anak-anak adalah Tomkins. Adik saya pun tersenyum memandangi kami seolah berkata “benarkan sepatu Tomkins banyak yang menyukainya”. Sayapun membalasnya tersenyum dan berlalu.

Di rumah saya memandangi sepatu anak-anak. Dalam hati berkata memang modelnya bagus sesuai dengan keinginan anak-anak dan tampaknya kuat. Saya mulai berdiskusi kecil dengan suami saya dan bertanya kenapa pabrik sepatu bisa mengerti keinginan anak-anak? atau anak-anak yang menyukai produk sepatu buatan pabrik? Suamiku pun menyarankanku untuk menggali sendiri jawaban-jawabannya dengan bertanya kepada mbah Google yang paling tahu.

Mulailah saya dengan pencarian melalui Google tentang sepatu Tomkins. Ternyata sepatu Tomkins adalah buatan lokal Indonesia. Saya tidak menyangka dari namanya kelihatan sepatu luar negeri atau paling tidak produk Perusahaan Asing.  Dari hasil pencarian saya, pada awal pendiriannya merupakan perusahaan PMDN yang memproduksi sepatu sport untuk tujuan ekspor. Perseroan memiliki buyer utama Reebok yang berasal dari Amerika. Reebok merupakan salah satu merek sepatu internasional. Pantesan dulu di toko-toko banyak sepatu merek Reebok yang terkenal kuat. Tahun 90an sepatu ini jadi andalan. Pada tahun 2002 Reebok menghentikan ordernya karena melakukan relokasi usaha. Maka mulailah Perseroan yang kini bernama  PT. Primarindo Asia Infrastucture yang beralamat di Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Gedebage – Bandung Indonesia merintis penjualan sepatu di pasar dalam negeri dengan merek Tomkins.  


Gayung bersambut, masyarakat dapat menerima keberadaan nama dan model sepatu Tomkins. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi canggih internet semua orang bisa mengakses website sepatu Tomkins http://www.tomkins.id . Disana banyak tersedia pilihan aneka model sepatu dari anak-anak hingga dewasa laki-laki maupun perempuan. Beberapa model diantaranya sepatu casual, sepatu sekolah, sepatu futsal, sepatu touring, sepatu gunung, sepatu olahraga dan lainnya. Bentuknya modis dan harganya terjangkau. Memang benar jika dikatakan kalau Perusahaan Sepatu Tomkins merupakan pemimpin di industri sepatu Indonesia.  Selalu saja ada inovasi dan model terbaru sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia.